Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Artikel Novel Secangkir Kopi dan Pencakar Langit karya Aqessa Aninda

Cinta Segitiga dalam Novel SECANGKIR KOPI DAN PENCAKAR LANGIT   karya Aqessa Aninda oleh Mutiara Rahayu                    Novel SECANGKIR KOPI DAN PENCAKAR LANGIT karya Aqessa Aninda memiliki 345 halaman yang di dalamnya termasuk bagian prolog sampai dengan bagian epilog. Novel ini bertemakan percintaan, tokoh utamanya adalah tokoh Athaya. Singkat cerita Athaya mencintai seorang lelaki, namun sayangnya lelaki tersebut sudah memiliki pacar dan mereka sudah cukup lama berpacaran. Laki-laki tersebut bernama Ghilman, teman sekantornya yang hanya berbeda devisi dengannya. Selanjutnya muncul konflik baru setelah adanya pegawai baru yang bernama Satrya.                  Tokoh Satrya menyukai Athaya karena Athaya merupakan sosok yang mirip dengan Alisha. Alisha merupakan gadis yang dicintai Satrya, namun Alis...

Puisi

 PATAH  (Mutiara Rahayu) Engkau yang terlalu lama bersembunyi dan terus diam tanpa suara Sial!! Kenapa aku bisa menyukaimu??? Mungkin aku harus belajar dari daun yang takdirnya hanya untuk gugur?? atau  aku harus belajar dari burung merpati yang setia pada pasangannya??? Kini, yang harus kamu tahu Aku begitu lelah dan menyerah.....

Puisi

TONG KOSONG  oleh Mutiara Rahayu  Aku termangu dalam diam  Mulutku terbungkam Semakin malam...aku semakin teggelam Suram!!!  Hatiku terus bertanya Mengapa hatiku begitu kosong Kosong Kosong dan tetap KOSONG Tuhan peluk aku lebih dalam Agar aku lebih kuat dari sebelumnya.....

Naskah Drama yang diangkat dari cerita rakyat yang berkembang di Indonesia

Gambar
Naskah drama kisah cinta baridin dan ratmina yang diambil dari cerita rakyat di daerah Cirebon - Jawa Barat AJIAN KEMAT SI JARAN GOYANG Sinopsis : Sebuah kisah tentang dua anak manusia yang dibedakan oleh status ekonomi. Baridin putra dari Mbok Wangsih dilahirkan di keluarga yang miskin. Suratminah putri dari Mimi Dam terlahir di keluarga kaya. Pertemuan Baridin dan Suratminah menumbuhkan benih-benih cinta di hati Baridin. Tapi sayang cinta bertepuk sebelah tangan, Suratminah menolak cinta dan lamaran Baridin. Bahkan Mbok Wangsih yang mengantarkan lamaran Baridin di hina dan di caci maki oleh Suratminah dan Mimi Dam. Disinilah timbul dendam Baridin kepada Suratminah atas kesombongan dan perilakunya kepada Ibunya, Mbok Wangsih. Atas bantuan Gemblung dengan cara memberikan sebuah mantra kuno bernama “AJIAN KEMAT SI JARAN GOYANG ”, Baridin mengamalkan mantra tersebut demi balas dendamnya kepada Suratminah. Sampai akhirnya Suratminah terkena rapalan mantra itu, buka...