Esai Dampak Penggunaan Smartphone


MENJAUHKAN YANG DEKAT, MENDEKATKAN YANG JAUH

Smartphone atau handphone pintar kian membumi di era globalisasi ini, hampir lebih dari setengah penduduk Indonesia sudah menggunakan alat canggih tersebut. Mereka beralasan dengan memiliki smartphone dapat membantu mereka dalam berkomunikasi dan mampu mempermudah mereka dalam pekerjaan, baik dalam ranah bisnis,komunikasi, maupun lain sebagainya. Tidak dipungkiri semua itu adalah dampak positif adanya smartphone karena bisa mepererat silahturahmi bagi yang berjauhan dan mampu memperpanjang tali persaudaraan. Hal buruknya adalah kebanyakan dari masyarakat yang menggunakan smartphone ini khususnya yang sudah kecanduan dengan aplikasi sosial media baik Instagram, whatsapp, line dan media sosial lainnya dapat berdampak buruk bagi mereka maupun lingkungan sekitarnya. Salah satunya sikap apatis dan acuhnya mereka terhadap apa yang ada di sekeliling mereka.
Sikap apatis atau acuh yang sering terjadi ketika para pengguna smartphone ini tidak memperdulikan lawan bicarnya sehingga terkesan tidak menghormati lawan bicara. Hal ini lah yang terkadang tidak disadari para maniac sosmed. Mereka cenderung lebih aktif di dunia maya mereka sendiri dibandingkan dikehidupan mereka yang sebenarnya. Mereka seolah tidak merasa bersalah dan malah menganggap orang yang marah ketika di acuhkan mereka itu terlalu mudah baper atau terlalu terbawa perasaan.
Selain kata baper yang muncul, ada hal lain yang membuat kita terbawa emosi, salah satunya ketika kita sedang membahas topik penting dan orang yang kita ajak berbicara itu malah asik dengan smartphone-nya dan menjawab topik yang sedang kita bahas dengan jawaban tidak nyambung dan terkadang meminta kita untuk mengulangi pertanyaan. Hal inilah yang dapat menyebabkan smartphone itu dapat menjauhkan yang dekat karena ulah para pengguna smartphone itu sendiri yang kurang bijak dalam menggunakan handphone pintar ini.
Dari segelintir masalah yang muncul akibat kurang bijaknya dalam menggunakan smartphone ada upaya yang kita lakukan agar kita tidak acuh terhadap lingkungan sekitar, diantaranya dengan berusaha untuk tidak memegang atau memainkan smartphone saat ada seseorang yang mengajak ngobrol kita, hal ini bertujuan agar kita tetap fokus dengan apa yang disampaikan lawan bicara dan orang yang sedang berbicara pun merasa dihargai oleh kita, usahakan respon apa yang disampaikan dengan lawan bicara agar lawan bicara senang berdiskusi dengan kita, dengan begitu kita tidak hanya hidup dalam dunia maya tetapi kita juga tetap hidup dalam kehidupan nyata dan tetap dekat dengan orang-orang yang ada disekitar kita.
Oleh karena itu sebagai pengguna smartphone yang bijak kita harus mampu membatasi diri kapan waktunya kita menggunakan smartphone dan kapan waktunya kita harus berbaur dengan lingkungan sekitar kita. Dengan adanya keseimbangan diantara keduanya kita masih tetap bisa bersilaturahmi dengan orang-orang di sosial media tanpa harus menjauhkan diri kita dengan lingkungan kita yang nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esai Menjaga Kebudayaan dan Kearifan Lokal di Kota Lumbung Padi

Naskah Drama yang diangkat dari cerita rakyat yang berkembang di Indonesia

Artikel Novel Secangkir Kopi dan Pencakar Langit karya Aqessa Aninda